Kamis, 30 Juli 2009

Sesaat Ketika Sudah Letih


Aku sekarang ada diposisi yang serba runyam. Aku sudah merasa sangat DOWN. Proporsional yang aku miliki telah hancur. Apa yang aku lakukan sekarang tinggal menunggu waktu untuk akhiran. Terkadang aku sudah merasa tidak mampu untuk bekerja. Apa yang terjadi?
Sahabatku pernah berkata..."Apa yang terjadi pada kamu sebenarnya? Dan aku tidak mampu untuk menjawab. Aku mendesah nafas panjang. Memang benar kesempatan tidak akan datang dua kali dalam waktu yang singkat. Dan itupun terkadang tidak sama. Aku butuh regenerasi pemikiran yang matang. Konsolidasi yang pioner dalam bertindak. Dan falsafah perkataan yang heroik. Aku belum mendapatkan hal itu.
Aku tunggu dan akan selalu tunggu.

Damai di hati...Damai di jiwa......Damai untuk selamanya......

Kamis, 09 Juli 2009

Selingan Waktu


1. Lulur Gratis
Siang itu Wilis sedang ngobrol dengan Yeni yang notabene sangat doyan ke salon dan pedycure manycure.
Wilis ="Yen,apa gak bosen tiap minggu ke salon"
Yeni = "Enggak!!! Emang nggak bosen juga nanyain aku kaya gitu?
Wilis = "Seneng luluran gak? Aku ada tempat yang bisa kamu pakai luluran ?
Yeni = "Paling juga mahal. Atau paling tidak gak beda jauh sama langgananku?
Wilis = "Dengar dulu. Ini GRATIS!!! Kamu cuma butuh ongkos perjalanan?
Yeni = " Oh ya???
Wilis = " Benar. Disana kamu bisa sepuasnya luluran. Aku antar.
Yeni = " Mau dooong... Kapan bisa antar aku. Gak percuma punya kakak cakep kaya kamu.
(Emang dari dulu Wilis cakep. Kok baru tahu)
Wilis tiba-tiba seperti berfikir. Sejurus kemudian mengeluarkan secarik kertas dari saku bajunya.
Yeni = " Ada apa ????
Wilis = " Anu Yen...Sepertinya aku gak bisa antar sekarang. Gmana kalo kamu datang sendiri ke
alamat ini? Aku ada janji sama Ibu untuk antar ke pasar?
Yeni mengangguk. Dan menerima kertas alamat tersebut. Dibaca sebentar. Sedetik kemudian ada teriakan kencang dari mulut Yeni.
Tapi Wilisnya sudah kabur entah kemana. Dikertas itu ditulis alamat dengan sangat jelas.
MAU LULUR GRATIS!!!
HUB. PT LUMPUR LAPINDO BRANTAS
DIJAMIN TEWAS.
2. Sama-sama Penipu.
Wawan mempunyai adik yang sangat usil dan jahil. Wilis namanya. Sebenarnya wawan juga sama usilnya dengan wilis. Mereka mempunyai kakak yang sangat alim dan sabar,Eko.
Disuatu senja diteras rumah,wawan dan wilis sedang asyik ngobrol..
Wilis : Mas,aku rasa mas wawan kadang gak kasihan sama mas eko?
Wawan : Emang ada apa? Aku gak ngapa-ngapain mas eko?
Wilis : Haallaahhh!!! Aku tahu saat mas eko kesini pasti dijahilin.
Wawan : Hanya kadang-kadang. Tapi iya juga. Kasihan mas eko.
Wilis : Aku juga mas. Gmana kalo pas datang nanti kita kasih kejutan. Biar mas eko senang.
Wawan : Ok...
Beberapa minggu kemudian Eko pulang kampung. Disambut meriah oleh dua adiknya. Tanpa pesta kembang api maupun selametan. Eko yang sudah tahu gelagat kurang baik,segera ambil sikap dan waspada. Apalagi sang ayah juga kasih bocoran bahwa dua adiknya sedang merencanakan sesuatu.
Wawan : Mas ek,gimana kalo ntar sore kita jalan-jalan ke kota?
Wilis : Iya mas. Mumpung cuaca lagi bagus.
Eko : Baiklah. Aku setuju. Ayo berangkat!!!!
Wawan dan Wilis terperangah tidak percaya secepat itu kakaknya menyanggupi. dan itu tidak biasanya.
Akhirnya mereka berangkat kekota. Jalan-jalan dan masuk ke supermarket.
Eko : Wahhh!!! Bagus-bagus barangnya. Jadi kepingin beli.
Wilis : Iya mas. Percuma kita nongkrong disini.
Wawan : Benar mas. Mas eko yang paling cakep. IS THE BEST.
Eko seperti menyetujui. Sejenak kemudian tersenyum.
Eko : Sayang sekali. Saat ini mas eko lupa gak bawa duit. Masih tertinggal.
Wawan : Gak apa-apa. Bisa aku ambilin mas. Mana kunci motornya?
Eko : Maksudku masih tertinggal di Bali. Karena mas kesini belum ambil gaji.
Wawan-Wilis : Yaahhhh..... Maunya kita tipu. Malah kita kena tipu.
Eko hanya tertawa melihat ulah dua orang adik yang disayangi.

Minggu, 07 Juni 2009

Sebuah Petunjuk


Aku pernah mendengar dari seseorang bahwa kelemahan tidak harus berasal dari sesuatu yang rumit atau tragis. Tapi bisa terjadi ketika hal yang hebat bisa tercapai dan dilalui. Dengan kata lain ketika kita mampu menggapai ambisi yang sulit,disitulah seseorang akan merasa bangga dan merasa telah berhasil. Memang ketika sudah berada dipuncak,akan sangat mudah untuk menggelincirkan dan menjatuhkan dari puncak tersebut. Semakin tinggi berada diatas,semakin kencang angin yang menerpa. Tergantung apakah terbuat seperti ilalang rumput,ataukah terbuat dari tonggak kokoh seperti pohon Oak. Jika seperti pohon,dipastikan cepat tumbang. Jika seperti ilalang,secepat apapun angin terlalu sulit untuk mencabut ilalang dari akar-akarnya.

Keadaanku sebenarnya kurang baik. Jauh dari ulasan diatas. Kelemahanku terletak pada cara berfikirku sendiri. Aku terlalu mudah membayangkan sebuah hal yang terlampau jauh aku cari.
Terlalu banyak berfikir dan merenung. Tanpa menyadari bahwa hal tersebut hanya menyita waktu dan energi secara sia-sia. Aku harus mampu rileks dan tenang untuk menyikapi hal ini. Mungkin aku butuh liburan sesaat untuk mencari penyegaran. Dalam benakku sudah terlintas untuk memancing di sebuah danau,teluk atau telaga. Dengan harapan mampu mendinginkan otakku.

Mudah-mudahan saat mancing didanau tidak kutemukan ikan Hiu. Karena semestinya ikan itu tidak berada disana. Pemikiran yang aneh dan semakin nyeleneh.

Hari yang seharusnya aku jadikan untuk instropeksi diri.

Rabu, 03 Juni 2009

Semusim


Diantara banyak hal yang telah aku lakukan,ada banyak hal lainnya yang belum aku lakukan. Dan diantaranya hal-hal yang bijak dan baik. Kadang aku faham bahwa realita hidup ini tak semudah yang aku bayangkan. Aku bosan dengan keadaan seperti ini. Aku capek dengan kondisi ini. Aku ragu dengan situasi seperti ini. Apa yang aku mau? Aku tidak sepenuhnya tahu.
Jika aku diam maka tidak akan menghasilkan apa-apa. Jika aku teruskan aku takut tidak akan mampu. Aku sudah lihat banyak sekali orang yang merasa kondisinya mendekati mujur. Nyaris mendekati. Dan itu orang-orang disekitarku. Orang-orang yang aku kenal. Hmmmm......................................
Ada seorang sahabat pernah bercerita. Dia optimis mampu melakukan hal yang sangat tidak mungkin dilakukan oleh orang lain. Sahabatku berusaha membuktikan janjinya. Dan memang berhasil dia buktikan. Aku tahu karakter sahabatku. Dia seorang yang handal dibidangnya. Bicaranya pelan dengan sedikit kalimat. Seharusnya aku salut atau bangga. Tapi aku tidak begitu. Aku malah iri. Sekolahnya sama tingkatan. Cara bergaulnya tidak jauh berbeda. Hobi yang sama,memancing dan musik. Cara berfikir yang aku rasa juga seimbang. Aku beranggapan,yang membedakan adalah tekad dan semangat. Aku mempunyai kelemahan disitu. Dan itulah yang menjadi sebab akibat aku harus mempunyai pemikiran bahwa aku telah gagal dalam pekerjaan ini.
Bisa dibilang aku telah sembrono. Orang mungkin bisa menilai kalau aku lebih canggih dari orang lain. Tapi itu hanyalah sekedar hoby atau keinginan yang harus aku lakukan.
Ada sebuah pembenaran yang pernah aku baca. Untuk menemukan sebuah kebenaran dibutuhkan 2 orang. Satu orang mengatakan kejujuran dan satu orang mengiyakan. Dalam buku La Tahzan,ada banyak kebahagiaan timbul karena berawal dari kesedihan. Dan kesedihan itu bisa diselamatkan dengan membaca buku tersebut. Tidak juga benar. Tapi memang buku itu mampu meredam.
Akhirnya setelah sekian lama aku mampu menyelamatkan hati. Sebelum hancur berkeping-keping dan lebur menjadi abu. Tidak ada salahnya dari sebuah perkataan ini. "Jalani Hidup Tanpa Menoleh Kebelakang Dan Nikmati Hidup Setelah Sampai Didepan".


Jumat, 29 Mei 2009

Cerita Pendek


Aku pernah melihat ada seorang pengemis di sebuah pasar. Tidak ada yang menghiraukan sama sekali. Mungkin dia mau minta sesuatu atau mungkin juga lapar. Jemari tangannya putus. Semuanya. Aku rogoh disaku dan kutemukan selembar uang seribu,lalu aku berikan. Tak berapa lama dia pergi dan melanjutkan hal yang memang dia lakukan seperti itu. Mungkin bagi sebagian orang pengemis itu hanyalah mahluk yang tidak sepatutnya berada diantara mereka. Mungkin juga benar. Tapi aku lebih suka jika pengemis tersebut juga manusia yang pantas diperlakukan secara adil. Hanya cara kehidupan berbeda yang membuat mereka seperti itu. Diluar konteks,bahwa sebenarnya metode pengemis sudah dijadikan sebagai lahan BISNIS oleh mereka atau orang-orang yang memanfaatkan kelemahan mereka. Aku hanya bisa trenyuh dan berharap dimasa mendatang orang bisa lebih peduli pada sesama. Walaupun aku bukan manusia yang berkiblat pada paham DOGMA TOLERANSI. Saat aku sendiri dan menulis inipun,sering terlintas pikiran kenapa aku gak jadi pengarang atau penulis. Mungkin aku akan sadar sendiri kalau orang-orang sudah menertawakanku.
Hari yang aneh dengan orang-orang yang aneh juga.

Kamis, 28 Mei 2009

Sepenggal Kisah Dijalan


Gilimanuk,27 mei 2009,
Perjalanan ini sangat panjang dan melelahkan. Aku gak yakin apakah ini mampu aku jalani dalam waktu lama. Aku hanya berusaha melakukan yang harusnya aku lakukan. Aku tidak berfikir apakah ini sepadan dengan apa yang aku terima. Aku sudah sangat bosan untuk menunjuk sana sini. Jika memang aku gak kuat,aku gak bisa lanjutkan. Sebenarnya aku hanya ingin sepenggal kalimat yang sejuk aku dengar. Pekerjaan ini sudah sangat menyita energi. Aku tidak mengeluh atau merasa kurang puas dengan apa yang telah aku terima. Aku tidak ingin disanjung, walau kenyataan aku sangat tidak pantas menerima sanjungan.
Setelah hampir 9 tahun aku menyusuri Bali,aku merasa sudah sangat letih. Sudah kangen dengan keadaan kampung halaman. Biasanya aku pulang 2 tahun sekali. Itupun hanya 2-3 hari dirumah. Karena harus diburu pekerjaan yang jadi tulang punggung hidupku diBali.
Sekarang aku hanya menginginkan bagaimana lebih lama berkumpul dirumah. Bersama istriku kelak. Mungkin orang akan berkata,"Sekalian aja berhenti kerja dan nikmati hidup di rumah". Tapi itu bukan juga yang aku inginkan. Karena orang-orang tidak mau mengerti apa yang kami mau.
Pekerjaan memang utama untuk menyambung hidup. Menafkahi keluarga. Tapi sepertinya tidak mungkin mereka akan mengerti. Seperti kisah salah seorang temanku,bagaimana dia meyakinkan sang BOS bahwa dia hanya mau cuti 2 minggu untuk menikah. Tapi sang BOS seperti memberi ultimatum,bahwa cuti selama itu sama saja berhenti kerja. Tidak ada yang mau mengalah. Dan akhirnya temanku berhenti dari pekerjaan tersebut. Temanku menyadari bahwa kerja ikut orang harus punya konsekuensi yang tinggi. Karena apapun jabatan kita,kita tetaplah bawahan. Harus pandai mengatur ritme waktu dan loyalitas. Kalau perlu pekerjaan kita adalah yang nomer satu. Tidak ada yang gampang dalam hidup ini. Semuanya tidak ada yang GRATIS. Zaman semakin berubah menuntut manusia lebih cerdas dalam bertindak. Bertindak sebagai manusia yang baik atau juga sebagai manusia yang jahat.
90% pikiran manusia diilhami dari yang buruk. Setelah itu direspon dan diurai menjadi sesuatu yang baik. Karena jarang sekali ada manusia antara perkataan bibir dan perkataan hati bisa sejalan.
Hal terbaik adalah bersikap diam. Itupun kalau manusia bisa menahan diri. Dan semuanya dikembalikan pada pribadi masing-masing.

Sabtu, 23 Mei 2009

Renungan Hidup


Aku pernah melihat seorang lelaki tua usia 70-an berjalan sempoyongan di bawah terik matahari. Apa yang dia bawa hanyalah sebuah tas plastik berisi pakaian lusuh. Dipinggir jalan. Mungkin orang akan mengira lelaki tua itu adalah pengemis atau gelandangan. Bahkan mungkin juga tidak akan perduli padanya. Bahkan juga tidak berfikir apakah lelaki tua itu sudah makan apa belum? Dimanakah tidurnya? Dimana sanak familynya?
Aku memandangi dari kejauhan,dan mungkin aku juga sama dengan orang-orang yang lalu lalang melintasinya. Tapi aku melihat sisi lain dari pemandangan itu. Aku tidak melihat dia adalah seorang pengemis. Tapi aku melihat dia adalah salah seorang korban kekejaman zaman ini. Atau juga karena memang ada hal lain yang menyebabkan lelaki tua itu seperti ini. Apapun itu adalah sebuah ironi dari nasib manusia. Disaat manusia jaya,tidak pernah peduli dengan apa yang menimpa sekelilingnya. Bahwa mencari sebuah kebenaran itu terlalu sulit. Tapi mencari sebuah kesalahan adalah hal yang paling gampang. Siapapun bisa melakukan.
Kembali pada lelaki tua tadi. Aku melihat ada hal paling menyedihkan dalam hidup lelaki itu. Aku melihat dia seperti dicampakkan oleh sesuatu yang paling dia sayangi. Aku pernah mendengar cerita salah seorang temanku. Dimana ada seorang sahabat ditinggal pergi oleh orang yang sangat dicintainya. Hanya karena masalah kurang puas dengan materi. Ditinggal pergi untuk mencari sesuatu yang bisa melampiaskan kerakusan akan materi.
Dan yang terjadi adalah sahabatku menjadi orang yang seperti lupa pada dirinya. Dimana dulu saling berjanji untuk menghadapi kekejaman hidup ini bersama-sama. Tidak akan saling meninggalkan satu sama lain. Dan yang terjadi mungkin hampir sama dengan lelaki tua itu.
Aku pergi meninggalkan tempat aku menyaksikan lelaki tua itu meneruskan perjalanannya. Menyusuri hidup yang sudah dia jalani.Entah sudah berapa lama......

Jumat, 22 Mei 2009

Kisah Malam Seribu Bintang

"Malam terkadang tidak segelap yang aku lihat,dan siangpun sering aku rasakan tidak secerah yang pernah aku pandang. Ini hidup. Dimana manusia saling berjejal untuk menafsirkan kata-kata yang dianggap bijak. Bintang bersinar dalam selimut malam dan berkedip menyampaikan pesan kepada alam ini,bahwa malam telah larut.
Ada kata bijak yang mengungkapkan hampir segala isi hati. Hiduplah dengan seribu pedang disisimu dan gunakan pedang itu untuk menebas amarahmu,dan matilah dengan jiwa yang masih menggenggam keabadian cinta. Dan jangan pernah mau mati dengan masih membawa secuil amarah karena cinta. Cinta tidak akan lari dan juga tidak akan pernah diam.
Cinta adalah satu-satunya hal yang tidak bisa dikekang oleh undang-undang dan bebas diruang dan waktu. Cinta akan menemukan keabadiaanya saat dua hati saling memahami dan menyayangi. Bisa sangat menyakitkan dan juga sangat membahagiakan. Usiaku sudah melewati 30 th,dan bukan usia muda untuk mengibarkan bendera perang melawan ambisi perasaan. Bagiku menemukan sebuah hal yang sangat indah dan istimewa adalah kemenangan. Dan aku telah mendapatkan hal sangat indah itu.
Pekerjaan mungkin bisa aku abaikan sementara waktu. Tapi untuk hal yang satu ini aku tidak bisa mengabaikan walau sekejab mata. Mungkin ini terlalu romantic,atau bahkan terlalu cemen. Tapi aku menyukai hal ini. Seharusnya aku sekolah di jurusan sastra dan bukan di jurusan mesin. Mungkin ada yang salah waktu aku masuk sekolah dulu. Nilaiku bahasa diatas teman-temanku,tapi matematika jauh dibawah teman-temanku. Tapi nyatanya sekarang aku malah menjadi seorang marketing. Bidang yang sangat jauh dari jurusan sekolahku dulu. Inilah hidup yang tidak aku inginkan.
Aku lebih condong hidup mengelola kebun sayur dan jadi seorang penulis atau novelis.
Tapi hidup harus berjalan dan terus berjalan. Aku tidak mampu mengubah takdir,tapi aku mungkin bisa mengubah jalan nasibku.
Tapi telah ada seseorang yang akan terus memberi motivasi pada diriku. Memberi semangat dan keyakinan. Dan aku yakin akan terus begitu untuk selamanya.
Jadi aku merasakan hidup ini akan lebih berwarna dan indah jika dijalani bersama. Dengan seseorang yang sangat dicintai.

Musibah Hercules di Magetan

Musibah lagi dan lagi dan lagi........lagi.....
Apa yang terjadi dalam negeri ini. Apakah penguasanya yang haus kekuasan? Apakah sistem negaranya yang morat marit? Semuanya terjadi berdekatan dengan PEMILU. Dan semuanya saling dihubungkan dengan sosok pemimpin. Yang tidak becuslah,yang kurang tanggaplah dan lain sebagainya. Dan terakhir kali terjadi adalah di Magetan. Siapa yang menangis. Semuanya menangis. Prajurit menangis,rakyat menangis. Kehilangan orang yang dicintai. Tidak perlu saling menyalahkan satu sama lain. Ini bukan karena anggaran yang kurang. Bukan karena pemimpinnya.
Tapi lemahnya sistem yang dibangun di negeri ini. Banyak orang cerdas di negeri ini. Banyak pemikir hebat hebat di negeri ini. Karena negeri ini telah didiami orang yang malas untuk kreatif. Hanya cerdas dalam menyampaikan usulan dan opini serta wawasan yang luar biasa hebatnya. Tapi tidak sanggup untuk bertindak.
Karena negeri ini kurang menghargai para pemikir cerdas. Dan jangan disalahkan jika ada orang-orang sekelas B.J Habibie lebih betah diluar negeri. Karena otak mereka sangat dihargai. Dan kenyataan pahitnya adalah di negeri ini malah banyak bercokol orang-orang asing yang menempati posisi strategis dalam berbagai bisnis.
Sehingga yang menggarap sistem di negeri ini adalah segelintir orang yang masih dihargai. Semoga dimasa mendatang dan pemimpin yang akan datang adalan sosok yang sangat menghargai putra bangsanya. Sehingga negeri ini bisa dibangun oleh orang-orang yang patriotik.

Memorial Legend

Ada yang menyangsikan bahwa cinta itu tidak bisa disatukan hanya dengan kemesraan dan keakraban. Mungkin juga tidak keliru sepenuhnya. Kemesraan tidak menjamin dua insan itu selalu bersama. Tapi juga bisa menyatukan hati yang dirundung duka. Percayalah,bahwa ada banyak cara untuk mewujudkan kebahagiaan dalam hidup.
Ini adalah beberapa tips untuk menjaga sebuah hubungan :
1. Cintailah pasangan hidup setulus hati,jangan pernah meminta imbalan.
2. Kendalikan emosi.
3. Berilah kepercayaan pada pasangan bahwa hidup ini dijalani bersama.
4. Perdalam ilmu agama secara bersama-sama.
5. Jaga komunikasi secara teratur.
6. Jangan pernah mengatakan sebesar apa cinta itu.
7. Jangan pernah mempercayai hasutan yg berakibat merusak hubungan.
8. Jangan pernah mengungkit masa lalu terlalu dalam,karena bisa menyakiti perasaan.
9. Seimbangkan antara cinta dan nafsu.
10. Jangan pernah memikirkan untuk selingkuh,walaupun ada masalah.
Kahlil Gibran adalah orang yang sangat puitis,tapi kehidupan cintanya tidak sepuitis karangan yang ditulisnya. Itu semua timbul karena melihat kehidupan disekelilingnya.
Pujangga kesohor yang akhir hidupnya tidak sehebat apa yang ditulisnya.

Kamis, 21 Mei 2009

Pilpres 2009

Ada harapan dengan munculnya WAPRES wajah baru. Tanpa ada bau politik dan munculnya matahari 2 dibumi ini.
Mungkin dengan adanya Boediono bisa membuka wacana bahwa pemerintahan yang baik tidak harus dengan menggandeng kaki pilitik. bahwa politik yang dinamis tidak harus saling sikut-sikutan dalam memerintah negeri ini. SBY punya kharisma,JK punya performa dan Mega juga punya talenta. Beliau-beliau adalah orang yang memang dipilih rakyat. Entah seberapa kuatkah rakyat akan memihak. Tapi dalam hal ini kita harus tahu bahwa politik dinegeri ini tidak semudah yang kita duga. Kita tidak tahu jika dulu adalah LAWAN sekarang bisa menjadi KAWAN.
Mungkin adalah sosok Boediono adalah pilihan Sby yang terbaik. Walau banyak orang mengatakan dia tidak lebih penganut Neolit.
Tidak ada unsur Jawa non Jawa. tapi itu tidak penting. Yang terpenting adalah bagaimana menyelamatkan bangsa ini dari kemunduran. siapapun pemimpinnya.
Dari Soekarno,Soeharto,Habibie,Gus Dur,Megawati dan Sby. Mereka semua pernah memimpin negeri ini. Mereka semua pernah menorehkan catatan untuk bangsa ini. Dari hal yang terburuk sampai hal yang terbaik. Apa yang rakyat dapatkan?
Rakyat hanya mendapatkan banyak tontonan dan suguhan tentang calon pemimpin yang setelah kalah dari putaran saingan menjadi oposisi, dan mengecam kebijakan pemerintah yang baru.
Para pengamat pilitik saling berlomba memberi komentar dan menjadikan ajang pemilu sebagai tangga untuk menaikkan popularitas mereka. Dan yang lebih hebat adalah ketika waktu pemerintahan akan segera berakhir,para calon pemimpin saling memanfaatkan momentum itu mengkritik kekurangan pemimpin sebelumnya. Memberi manuver bahwa dalam pemerintahan yang akan datang tidak akan seperti ini lagi. Dan kenyataan setelah terpilih,akan banyak manuver lagi yang dikeluarkan untuk menutupi manuver yang sebelumnya.
Semenjak Era Soeharto sampai Sby,aku rasa baru Sby yang benar-benar komitmen memberangus korupsi di negeri ini. Walau dengan masuknya BESAN sebagai pesakitan dalam kasus korupsi BLBI dianggap sebagai manuver politik.
Kasus Antazari Azari sebagai otak pembunuhan pemimpin BUMN,tepat saat akan diadakannya pesta demokrasi di negeri ini,dan sekarang sdh mendekam di sel,juga dianggap sebagai manuver politik Sby. Aku tidak perlu pusing-pusing memikirkan hal-hal seperti itu. Lebih enak memikirkan bagaimana pernikahan kami nanti. Toh siapapun pemimpin negeri ini,kami tetap melangsungkan pernikahan. He....He.....He......He.......

Keadaan Terbaik

Ada kisah terbaik pada diri temanku. Dia seorang duda anak satu. Sebut saja namanya Yudi. Yang ada dalam pikirannya saat ini adalah bagaimana anaknya bisa sekolah tinggi. Walau kehidupannya sendiri sering dinomer sekiankan. dia fear dan solider. Disayangi teman dan siapapun yang mengenalnya. Anaknya ada di Jombang,dan dia sekarang ini ada di Kalimantan. Tepatnya di Sampit,bekerja sebagai kuli bangunan. Apapun dia kerjakan. dia satu-satunya temanku yang paling baik. Tidak pernah mengeluh,dan selalu keras dalam bekerja.
Ilmu agamanya cukup diantara sekian teman-temannya. Bisa bergaul dgn berbagai kalangan dan jenis orang.
Yang membuat aku kagum adalah jiwanya yang kokoh dalam menghadapi hidup yang serba berat ini.
The Best Friend.

Selasa, 19 Mei 2009

Mukadimah

Kesedihan adalah hal lumrah dalam hidup ini, jangan ditangisi atau diratapi. Hadapi dengan terbuka. Walau terkadang tidak yakin untuk sanggup menghadapi itu semua.
Aku jika diposisi seperti itu juga mungkin akan meratapi. He....he....he....
Peganglah kata-kata orang yang menyayangi diri kita. Jangan sampai berubah sekejappun. walau kita yakin bahwa kita akan terus bersamanya. Cintai orang yang kita cintai. Jangan lukai sedikitpun. Karena ketenangan dan kedamaian adalah mutlak milik manusia. Kita berhak untuk memiliki dan merengkuhnya.

******^^^^^*******
----------


Minggu, 17 Mei 2009

Egoisme

Sekilas..........

Adalah seorang yang mempunyai banyak harapan dan keinginan untuk masa depan. Terlahir dari keluarga sederhana. Anak pertama dari tiga bersaudara. Lebih suka menghabiskan waktu untuk melamun dan baca buku. Serta mendalami apa itu makna hidup yang sesungguhnya. Banyak cerita yang akan aku tulis di blog ini. http://ankobasuki.blogspot.com
Ini adalah cerita yang akan aku ungkapkan.
Riwayat :
Nama : Eko Basuki
t.t.l : Madiun,27 Agust 1978
Job : ******
Hoby : Baca buku,musik
Yang teristimewa : Ani Tristianti
Dia yang bisa mendamaikan hatiku.

"Dalam hidup ada keyakinan yang harus dipegang teguh. Bahwa kita tidak sendiri. Dari seseorang yang istimewa,kemudian menjadi orang biasa,setalah itu bukan siapa-siapa.
Sekedar untuk diperhatikan. Cinta bukan untuk dipuja,tapi cinta untuk dijalani dan kita rasakan. Bahwa cinta tidak tumbuh dari pergaulan yang lama,tapi tumbuh saat pertama kita bertemu dan kita tahu itulah makna sebenarnya.
Aku yakin cinta ada batasan,ada belenggu,ada jurang pemisah.
Memorial ini untuk siapa saja yang masuk dan mengunjungi blog ini. Kita bisa sharing dan bertukar wacana. Karena aku merasakan sendiri,betapa hebatnya perjuangan untuk cinta yang bahagia.
Aku berharap kebaikan untuk selamanya. Bersama dia. Karena semuanya telah menanti saat bahagia itu.
Karena aku sangat mencintai dirinya. Dia sangat istimewa bagiku. Untuk tunanganku...Ani Tristianti. I Love You. Always...... Forever..