Kamis, 30 Juli 2009

Sesaat Ketika Sudah Letih


Aku sekarang ada diposisi yang serba runyam. Aku sudah merasa sangat DOWN. Proporsional yang aku miliki telah hancur. Apa yang aku lakukan sekarang tinggal menunggu waktu untuk akhiran. Terkadang aku sudah merasa tidak mampu untuk bekerja. Apa yang terjadi?
Sahabatku pernah berkata..."Apa yang terjadi pada kamu sebenarnya? Dan aku tidak mampu untuk menjawab. Aku mendesah nafas panjang. Memang benar kesempatan tidak akan datang dua kali dalam waktu yang singkat. Dan itupun terkadang tidak sama. Aku butuh regenerasi pemikiran yang matang. Konsolidasi yang pioner dalam bertindak. Dan falsafah perkataan yang heroik. Aku belum mendapatkan hal itu.
Aku tunggu dan akan selalu tunggu.

Damai di hati...Damai di jiwa......Damai untuk selamanya......

Kamis, 09 Juli 2009

Selingan Waktu


1. Lulur Gratis
Siang itu Wilis sedang ngobrol dengan Yeni yang notabene sangat doyan ke salon dan pedycure manycure.
Wilis ="Yen,apa gak bosen tiap minggu ke salon"
Yeni = "Enggak!!! Emang nggak bosen juga nanyain aku kaya gitu?
Wilis = "Seneng luluran gak? Aku ada tempat yang bisa kamu pakai luluran ?
Yeni = "Paling juga mahal. Atau paling tidak gak beda jauh sama langgananku?
Wilis = "Dengar dulu. Ini GRATIS!!! Kamu cuma butuh ongkos perjalanan?
Yeni = " Oh ya???
Wilis = " Benar. Disana kamu bisa sepuasnya luluran. Aku antar.
Yeni = " Mau dooong... Kapan bisa antar aku. Gak percuma punya kakak cakep kaya kamu.
(Emang dari dulu Wilis cakep. Kok baru tahu)
Wilis tiba-tiba seperti berfikir. Sejurus kemudian mengeluarkan secarik kertas dari saku bajunya.
Yeni = " Ada apa ????
Wilis = " Anu Yen...Sepertinya aku gak bisa antar sekarang. Gmana kalo kamu datang sendiri ke
alamat ini? Aku ada janji sama Ibu untuk antar ke pasar?
Yeni mengangguk. Dan menerima kertas alamat tersebut. Dibaca sebentar. Sedetik kemudian ada teriakan kencang dari mulut Yeni.
Tapi Wilisnya sudah kabur entah kemana. Dikertas itu ditulis alamat dengan sangat jelas.
MAU LULUR GRATIS!!!
HUB. PT LUMPUR LAPINDO BRANTAS
DIJAMIN TEWAS.
2. Sama-sama Penipu.
Wawan mempunyai adik yang sangat usil dan jahil. Wilis namanya. Sebenarnya wawan juga sama usilnya dengan wilis. Mereka mempunyai kakak yang sangat alim dan sabar,Eko.
Disuatu senja diteras rumah,wawan dan wilis sedang asyik ngobrol..
Wilis : Mas,aku rasa mas wawan kadang gak kasihan sama mas eko?
Wawan : Emang ada apa? Aku gak ngapa-ngapain mas eko?
Wilis : Haallaahhh!!! Aku tahu saat mas eko kesini pasti dijahilin.
Wawan : Hanya kadang-kadang. Tapi iya juga. Kasihan mas eko.
Wilis : Aku juga mas. Gmana kalo pas datang nanti kita kasih kejutan. Biar mas eko senang.
Wawan : Ok...
Beberapa minggu kemudian Eko pulang kampung. Disambut meriah oleh dua adiknya. Tanpa pesta kembang api maupun selametan. Eko yang sudah tahu gelagat kurang baik,segera ambil sikap dan waspada. Apalagi sang ayah juga kasih bocoran bahwa dua adiknya sedang merencanakan sesuatu.
Wawan : Mas ek,gimana kalo ntar sore kita jalan-jalan ke kota?
Wilis : Iya mas. Mumpung cuaca lagi bagus.
Eko : Baiklah. Aku setuju. Ayo berangkat!!!!
Wawan dan Wilis terperangah tidak percaya secepat itu kakaknya menyanggupi. dan itu tidak biasanya.
Akhirnya mereka berangkat kekota. Jalan-jalan dan masuk ke supermarket.
Eko : Wahhh!!! Bagus-bagus barangnya. Jadi kepingin beli.
Wilis : Iya mas. Percuma kita nongkrong disini.
Wawan : Benar mas. Mas eko yang paling cakep. IS THE BEST.
Eko seperti menyetujui. Sejenak kemudian tersenyum.
Eko : Sayang sekali. Saat ini mas eko lupa gak bawa duit. Masih tertinggal.
Wawan : Gak apa-apa. Bisa aku ambilin mas. Mana kunci motornya?
Eko : Maksudku masih tertinggal di Bali. Karena mas kesini belum ambil gaji.
Wawan-Wilis : Yaahhhh..... Maunya kita tipu. Malah kita kena tipu.
Eko hanya tertawa melihat ulah dua orang adik yang disayangi.