Jumat, 29 Mei 2009

Cerita Pendek


Aku pernah melihat ada seorang pengemis di sebuah pasar. Tidak ada yang menghiraukan sama sekali. Mungkin dia mau minta sesuatu atau mungkin juga lapar. Jemari tangannya putus. Semuanya. Aku rogoh disaku dan kutemukan selembar uang seribu,lalu aku berikan. Tak berapa lama dia pergi dan melanjutkan hal yang memang dia lakukan seperti itu. Mungkin bagi sebagian orang pengemis itu hanyalah mahluk yang tidak sepatutnya berada diantara mereka. Mungkin juga benar. Tapi aku lebih suka jika pengemis tersebut juga manusia yang pantas diperlakukan secara adil. Hanya cara kehidupan berbeda yang membuat mereka seperti itu. Diluar konteks,bahwa sebenarnya metode pengemis sudah dijadikan sebagai lahan BISNIS oleh mereka atau orang-orang yang memanfaatkan kelemahan mereka. Aku hanya bisa trenyuh dan berharap dimasa mendatang orang bisa lebih peduli pada sesama. Walaupun aku bukan manusia yang berkiblat pada paham DOGMA TOLERANSI. Saat aku sendiri dan menulis inipun,sering terlintas pikiran kenapa aku gak jadi pengarang atau penulis. Mungkin aku akan sadar sendiri kalau orang-orang sudah menertawakanku.
Hari yang aneh dengan orang-orang yang aneh juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar