Senin, 20 Juni 2011

Hati Yang Sempurna

HATI YANG SEMPURNA

Pada suatu hari seorang Pemuda sebut saja namanya Si toyyib tidur lalu bermimpi. Dalam mimpinya,
seolah-olah setiap orang bisa melihat bentuk hati di dada orang lain termasuk hatinya sendiri. Sekilas,
ia sangat mengagumi dan terheran-heran dengan suasana ini.


Lalu, Si Toyyib itu mengalihkan pandangan ke dadanya sendiri, ia sangat bangga ketika melihat hatinya
berbentuk merah jambu utuh dan berkilauan. “Hati yang sempurna” katanya, “Tak bercacat dan tak bernoda”.


Lalu ia melangkahkan kakinya keluar. Ia mulai mengamati hati orang-orang di sekitarnya.
Ada yang terpancar indah seperti miliknya, ada yang terdapat luka, ada yang besar, ada yang kecil,
dan sebagainya. “Wow, luar biasa…” katanya lagi. Si Toyyib makin yakin bahwa hatinyalah yang paling
sempurna karena ia tidak melihat ada hati yang lebih indah dari miliknya.


Pandangan si Toyyib terpaku saat melihat seorang wanita tua yang menggunakan penutup kepala.
Wanita tua itu hampir tidak kelihatan wajahnya. Wanita tua itu berhati sangat besar tetapi tak berbentuk.
Toyyib  pun heran kenapa banyak sekali lubang yang ternganga di hati orang itu. Ia berjalan mendekat ke arah
si wanita tua dan bertanya kepadanya.


“Kenapa hatimu seperti itu? kenapa tidak berbentuk sempurna dan indah seperti milik saya?”
Katanya setengah pamer. Jawab wanita itu, “Mungkin karena kamu masih terlalu muda dan belum
 begitu memahami dunia.”


Wanita tua melanjutkan, “Setiap saya mencintai seseorang, aku mencongkel hati ini
dan kuberikan padanya. Begitu pula jika saya menolong orang, selalu ada serpihan hati
yang kubagi pada orang itu. Dulu, saat saya masih muda dan bergaul dengan banyak sahabat, hati saya teriris-iris karena harus kubagi pada banyak sekali teman. Saat saya mulai menikah dan punya anak, hati saya hampir habis tersayat-sayat untuk memahami suami dan mengasuh anak.”


“Tetapi, ada suatu saat di mana orang-orang juga mulai membagi hati pada saya.
Mereka juga belajar mengiris hatinya untuk menutup setiap luka di hati saya hingga bertumpuk-tumpuk, itulah sebabnya kenapa hati saya beberapa kali lipat lebih besar dari hatimu, sekalipun tidak berbentuk lagi. Memang, tidak semuanya mau berbuat demikian, itulah sebabnya kenapa masih banyak sekali lubang menganga di hati ini. Sekarang, hati siapa yang lebih indah? hatiku atau hatimu?”


Si Toyyib tertegun untuk sekian lama. Ia mulai menyadari bahwa hati wanita tua itu jauh lebih sempurna dari hatinya. Luka, cacat, dan banyaknya tambalan di hati wanita itu justru menjadikannya lebih indah dan lebih besar dari miliknya. Setiap lubangnya seolah berbicara tentang cinta dan ketulusan di kehidupan yang dijalaninya. Sejenak, si Toyyib mulai mengamati wajah wanita tua. Ia terperanjat ketika wanita tua itu ternyata IBUnya sendiri T.T.


Bahagia dan sedih adalah satu proses yang dapat
menjadikan kita lebih bijak dalam menjalani kehidupan ini.

Mari melangkah mantap ke depan sana
“Biarlah kau telah menderita kemarin,

Marilah isi kebahagiaan bagi masa depan nantinya”
Jalani dan isilah hari-harimu dengan hal
hal positif yang membuatmu selalu Tegar..

Hidup ini cuma sekali, jadi jangan pernah
menyesali pengalaman apapun yang kau alami,
susah ataupun sedih pasti terlewati..

Hidup adalah sebuah permainan dimana
terkadang engkau dipermainkan dengan
ketidakadilannya, namun engkau kalah bila
engkau marah dan menyalahkan keadaan..

Tetaplah TEGUH di kala yang lain RAPUH, Tetap
RENDAH HATI di kala yg lain semakin ANGKUH,
Tetap SENYUM di kala yang lain CEMBERUT!

Tetap SABAR di kala yg lain selalu EMOSI,Tetap
SEMANGAT di kala yg lain mulai PUTUS ASA

Tetap MENGAMPUNI walaupun rasanya semakin
MENYAKITKAN. Sebilah PEDANG tdk dibuat dengan
BELAIAN Tangan Lembut, tapi oleh tempaan PALU dan API

Tidak ada komentar:

Posting Komentar